Goa ini terletak cukup jauh dari pusat kota Pacitan. Berhubung saya
membawa kendaraan pribadi, maka waktu keberangkatan bisa diatur sesuka
hati. Tentunya sudah menjadi rahasia umum bila Goa Gong menjadi salah
satu destinasi wajib bila berkunjung ke Pacitan.
Kesan pertama saya berkunjung ke goa ini adalah transformasi. Perubahan
atau transformasi dari sebuah goa alami menjadi sebuah destinasi wisata
keluarga. Banyak perubahan yang diberikan untuk memberikan kenyamanan
kepada pengunjung, sehingga keaslian goa pun perlahan terkikis.


Sebagian besar batuan termasuk stalaktit-stalakmit didalam goa terdiri dari marmer onyx berwarna merah. Bebatuan paling indah sebagian besar terletak diposisi yang sulit dijangkau tangan manusia. Patut disayangkan, dibeberapa bebatuan mulai terdapat bercak kehitaman yang muncul seiring banyaknya pengunjung genit yang rajin mengelus bebatuan. Tak heran bila batu-batu yang berada dalam jangkauan pengunjung mulai memudar keelokannya.
Bagi mereka yang berharap untuk caving (susur goa) layaknya menelusuri
goa alam dengan segala kealamiannya, maka siap-siaplah untuk kecewa.
Namun bagi mereka yang ingin mengenalkan keindahan goa kepada anak-anak
atau berwisata masuk ke perut bumi bersama keluarga, maka tempat ini
adalah solusi terbaik.
Posting Komentar